Selasa, 28 Februari 2012

Depresi, apa sih?

pas lagi inget sama seorang sahabat yang hampir gila gara-gara depresi, saya mencoba mencari-cari artikel tentang depresi. Jadi, maaf saja ya kalo Copas.



Depresi

Depresi adalah penyakit suasana hati. Penyakit depresi lebih dari sekadar kesedihan atau duka cita. Depresi adalah kesedihan atau duka cita yang lebih hebat dan bertahan terlalu lama. Ada berbagai penyebab depresi:
  • peristiwa dalam kehidupan sehari-hari
  • perubahan kimia dalam otak
  • efek samping obat
  • beberapa penyakit fisik

Tanda Depresi

Gejala depresi berbeda-beda tergantung pada yang bersangkutan. Kebanyakan dokter mencurigai depresi bila pasien melaporkan bahwa dia merasa sedih atau kehilangan gairah untuk kegiatan sehari-hari. Kemungkinan kita depresi bila perasaan ini tetap berlanjut selama dua minggu atau lebih, dan kita juga mempunyai beberapa di antara gejala berikut:
  • Kelelahan atau merasa lamban dan lesu
  • Kesulitan konsentrasi
  • Gairah seks berkurang
  • Masalah tidur: bangun lebih pagi, atau tidur berlebihan
  • Merasa bersalah, tidak berharga, atau putus asa
  • Nafsu makan berkurang atau kehilangan berat badan
  • Makan berlebihan

Dimana bantuan bisa didapatkan?

Untuk membantu penderita depresi pihak keluarga atau yang bersangkutan bisa memperolehnya pada mereka yang berprofesi sebagai psikolog (memiliki keahlian pada pemeriksaan psikologis dan menyembuhkan gangguan emosional dan psikologis), psikiater (dokter spesialis jiwa yang dapat mendiagnosa penyakit, konsultasi dan memberikan resep obat), konselor termasuk perawat penyakit jiwa, rohaniawan, pekerja sosial yang terlatih dalam bidang ini.


Selain mereka yang tersebut di atas dapat juga meminta bantuan ke rumah sakit umum, rumah sakit jiwa, klinik kesehatan jiwa dan biro konsultasi psikologis. Biasanya institusi ini telah menyediakan tenaga ahli yang terlatih dan ahli menangani depresi.
"Saat saya depresi, tak ada yang indah dalam hidup saya. Yang saya bisa lakukan hanya menangis. Kepala rasanya mau pecah, ujian kuliah pun rasanya menyiksa. Saya rasa, saya harus menyerah akan segalanya. Thanks God, thanks Doctor. Im Fine now."  


aji

5 komentar: