Senin, 22 September 2014

Menikmati "Tahu Thek" khas Surabaya di Jakarta

Bagi arek-arek Surabaya, pasti sudah tak asing dengan makanan khas bernama Tahu Thek. Makanan yang berisi campuran kentang goreng basah, tahu goreng, lontong, toge rebus, kacang, kerupuk, lalu telur dadar yang disiram dengan saos kacang ini memang enak dan tentunya berbeda. Yang membuatnya khas adalah saos kacang yang mirip sambel pecel madiun ini dicampur dengan petis yang merupakan sejenis saos khas Sidoarjo dan sekitarnya.


Nah, bagi perantau Surabaya yang berada di Jakarta, pasti kangen kan dengan makanan yang satu ini. Tenang saja, di Jakarta saya sempat menemukan warung tenda yang menjual makanan ini dengan rasa yang enak serta tentunya harga kaki lima. Warung tenda penjual Tahu Thek ini berada di jalan Matraman Raya Jakarta tepat di sebrang Restoran Munik. Kalau dari arah Salemba, agan menuju arah Kampung Melayu dan warung Tahu Thek berada di sebelah kiri Jalan. Warung ini buka hanya pada malam hari, harga seporsi Tahu Thek lengkap hanya Rp15.000. Kenyaaanggg.....!!!!!

Selasa, 16 September 2014

Warung Pecel "Pecel Madiun" di Jakarta

Bagi pecinta pecel di Jakarta, dan agak kesulitan menemukan penjual pecel yang enak, nih ane kasih tiga tempat penjual pecel yang dijamin enak....

1. Warung Pecel Pincuk Kalibata
 Letaknya ada di Rest Area persis di sebrang Taman Makam Pahlawan Kalibata. Warungnya agak di pojok dengan dinding kayu dan bambu warna coklat, ada poster "Pecel Pincuk Kalibata" di bagian depannya, dekat dengan warung-warung lain yang jual Surabi Bandung dan kios-kios penjual durian. Pecelnya lumayan enak. Selain pecel madiun, disini juga dijual makanan-makanan pelengkap pecel yang lain seperti rempeyek, tempe goreng yang gurih, dan juga tahu isi. Ada pula minuman jamu beras kencur serta kunyit asem yang tak kalah segarnya. Dan yang pasti, semua makanan dijual dengan harga yang wajar, gak mahal.

Selasa, 09 September 2014

Menunggu Jingga "Sunset" di Jakarta

Tinggal di Jakarta rasanya mustahil mendapatkan sunset yang bagus. Apalagi bagi mereka yang bisa mengembalikan mood kalau sudah liat sunset. Tempat paling umum orang Jakarta untuk menikmati sunset itu ya Ancol, khususnya di jembatan penghubung La Bridge Resto. Tapi itu terlalu mainstream gan. Setidaknya dari pengalaman saya sendiri nih, ada tiga tempat menarik dan pas di Jakarta untuk menikmati sunset. Yang pasti ketiga tempat ini memiliki karakter sunset yang berbeda. 

Tempat pertama adalah sunset dengan latar laut, cobalah ke pelabuhan Sunda Kelapa sekitar pukul 4 sore. Sembari menunggu saat yang tepat untuk melihat sunset tiba, kalian bisa melihat galangan kapal pinisi yang merapat di pelabuhan. Untuk menikmati sunset yang gak biasa, kalian bisa menyewa perahu kecil yang biasanya ditawarkan oleh jasa penyewa perahu di pinggiran dermaga. Pada saat saya mencoba beberapa tahun lalu, harganya sih masih sekitar 50 ribu rupiah per perahu. Tapi bisa ditawar kok kalau agan mahir main tawar menawar. Jasa perahu ini akan mengantarkan agan-agan menuju teluk Jakarta. Nah, dari teluk Jakarta inilah agan akan menikmati indahnya sunset di Jakarta. Warna emasanya, khususnya di musim kemarau bener-bener bikin lupa kalau kita ada di Jakarta.

Minggu pagi di Jakarta itu asiknya ya Car Free Day "Sudirman-Thamrin"

Hidup sehat itu perlu mumpung belum telat. Apalagi kalo ada fasilitas yang diberikan untuk menunjang hidup sehat. Nah ngomongin hidup sehat nih, bagi yang di Jakarta rasanya kurang asik deh kalo hari Minggu gak nyobain Car Free Day. Car Free Day di Jakarta dilaksanakan setiap hari minggu di sepanjang Monas-Sudirman-Thamrin. Kebayang kan, jalan utama di Jakarta itu tiba-tiba free....... dari motor dan mobil. Kalo saya, biasanya suka ke Car Free Day bawa motor trus parkir di Sabang atau Sarinah. Sebenarnya bisa pula parkir di Monas, tapi tau lhah... parkir di Monas itu ramainya minta ampun kalo pas Car Free Day. Enaknya lagi di Sarinah itu, fasilitas lengkap, deket sama toilet. Sekedar info saja nih, jam jam 8 pagi itu jam darurat saya buat membersihkan isi perut. Hahaa.... Selain itu, deket sama makanan, deket sama Bunderan HI, dan suka ada pasar pagi yang jual aneka jajanan. Jajanannya lebih bersih deh daripada yang dijual di Monas, hihi...... #JMO ya. Selain itu, pada hari-hari khusus sering pula diadakan pawai dengan tema tema tertentu, misalnya saja hari ulanngtahun Jakarta biasanya ada pawai budaya Jakarta, hari pelanggan biasanya ada pawai dari korporasi korporasi, atau hari TNI dengan pawai peleton TNI lengkap. Namun nih konon kabarnya saat ini Car Free Day tidak senyaman dulu gan diakrenakan terlalu banyak event yang diadakan bersamaan, parkir yang tidak tertata dan penjual jalanan yang tidak pada tempatnya. Alhasil, Car Free Day Jakarta ini tak lebih dari sekedar Pasar Pagi tanpa motor dan mobil. Tapi gak apa apa kan, tetap mencoba hidup sehat.

 Oke, selamat mencoba gaya hidup sehat. Mari berlari....!!!!!!!


Rabu, 03 September 2014

This little piece of Heaven is called as Kintamani - Bali

Awal tahun 2014 dimulai dengan perjalanan ke Bali. Akhirnya bisa ke Bali setelah sekian lama berencana pergi kesana yang katanya seperti Tanah para Dewa. Melihat Bali memang luar biasa, apalagi memiliki sahabat dekat yang memang asli dan tinggal di Bali. Alhasil mengelilingi Bali pun serasa menikmati Bali dari sisi yang lain, bukan sebagai turis, tapi sebagai sahabat seorang anak Bali.

Selama tiga hari mengelilingi Bali, kita berhasil mengitari Denpasar, Pecatu, Nusa Dua, Kuta, Ubud, Kintamani, dan Klungkung. Dari sekian tempat, ada satu titik yang menurutku luar biasa indahnya. Tak heran tanah ini dijuluki sebagai Tanah para Dewa. Kintamani.....

Senin, 01 September 2014

Tempat nongkrong asik di Jakarta (2)

gak usah bertele-tele ya, buat yang suka nongkrong di jakarta malem-malem, menghabiskan waktu bercengkerama dengan teman atau pacar, namun gak tau tempat yang asik dan pas?

SevenEleven? Lawson? KFC 24jam? McD 24jam? Kopitiam? Starbuck? No....

Tempatnya ada di:
Restoran Dapur Indonesia
Jalan H Agus Salim No. 46
Sabang, Jakarta Pusat

Reviu:
  • tempat nyaman dan bersih
  • ada 2 lantai, jadi gak perlu kawatir kehabisan tempat
  • di lantai 2 ada balkon buat yang suka dengan suasana terbuka dengan pemandangan jalan Sabang
  • harga murah untuk ukuran resto di bilangan Sabang
  • buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu
  • tempat strategis, di bilangan Sabang


untuk photo:


Pelajaran berharga dari sebuah Twiter "Berdamai dengan Tuhan"

Kali ini pengen nulis yang "agak" ada manfaatnya. Kalau tidak untuk orang lain, ya.... paling gak, bisa bermanfaat buat diri saya sendiri.



Cerita diawali dengan lingkungan saya sendiri yang dari jaman kecil sampai detik ini saya menulis, alhamdulillah dikaruniai banyak sekali teman dan beberapa di antaranya bahkan seperti saudara sendiri. Sekilas, memiliki banyak teman adalah sesuatu hal yang mainstream, banyak orang yang akan mengatakan hal yang sama. Namun menjadi berbeda ketika saya pernah berteman dengan siapapun yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya. Dari teman yang suka main game, kutu buku, gila olahraga, suka hura-hura, undercover, para soleh dan solehah. Atau dari keluarga baik-baik sampai yang brokenhome, dari yang konservatif sampai yang liberal, dari yang agamis sampai atheis, dari yang peduli sampai yang berpikiran #mindYourOwnBussines.